Sabtu, 15 September 2018

Resep MP-ASI, Sop Tomat Kaldu Sapi





Hari ini saya malas ke pasar. Ah, sepertinya tidak hari ini saja ... Sering. Hehe...
Repotnya kalau punya anak bayik yang sudah makan, tetep harus masak. Kalau dulu? Mie instant atau beli makan online laaah... 

Bahan:
  • Bawang bombay, potong kecil-kecil
  • Tomat, potong kecil-kecil
  • Kaldu sapi bubuk homemade
  • Air matang

Cara Membuat:
  1. Dalam panci, masukkan semua bahan. 
  2. Masak hingga mendidih dan tomat matang.
  3. Selesai!!!!!

Se-simple itu! Tinggal cemplung. 
Nah, karena kaldu sapi bubuk terbuat dari daging sapi ASLI, tanpa filler, bubuk tidak larut dalam air. Umami (kaldu) tetap keluar untuk rasa, tapi nutrisi daging masih didapat. Saya beri kaldu bubuk banyak-banyak untuk sup ini untuk nutrisi prohe.

Jumat, 14 September 2018

Resep MP-ASI, Tim Telur

Telur.
Sederhana, tapi saya cintaaaa.... Diapain aja, saya suka. Resep ini inspirated by Eyang saya tercinta. Kalau sakit, Eyang bikin bubur nasi sama Tim Telur ini. Makannya anget-anget, pakai kecap asin. 

Bahan:
  • Telur 
  • Ikan teri basah (boleh diganti dengan prohe lain, seperti udang, ayam giling, smoked beef, dll)
  • Pok coy cincang (boleh diganti wortel parut, tauge, bayam cincang, dll)
  • Bawang prei, iris tipis
  • Air
  • Garam
Note: untuk takaran disesuaikan aja. Mirip buat telur dadar kok... Saya sering buat, jadi main feeling aja. 


Cara Membuat:
  1. Masukkan semua bahan dalam satu mangkok. Kocok rata. 
  2. Jika ingin hasil telur yang halus, kocok telur, saring. Kemudiang campurkan bahan lain dengan diaduk perlahan.
  3. Masukkan dalam cetakkan. Kukus.
Tips:

  • Saya mengukus dengan menggunakanMagic Com. Bawah untuk masak nasi lembek, pasang keranjang kukusan, tata telur di dalamnya. 

  • Selama proses memasak, bisa ditinggal untuk kerjakan pekerjaan lain. 
  • Bahan isian bisa disesuaikan dengan usia, keju, sosis, bakso, kornet, dan lain-lain.

Kamis, 13 September 2018

Resep MP-ASI, Pasta Carbonara




Pada dasarnya saya memang suka cooking - baking yaa... Jadi ketika masak MP-ASI, saya tidak mengalami kesulitan yang berarti, kecuali ketika anak GTM atau dengan kondisi tertentu seperti tumbuh gigi.

Carbonara adalah salah satu makanan favorit saya. Ada beberapa jenis resep carbonara di internet, salah satunya yang tanpa susu dan tanpa krim. Resep ini saya aplikasikan ke MPASI Baby S. Result dari resep ini, Baby S ga seberapa doyan (lidah Indonesia kayaknya), tapi Ontynya (adek saya) bilang carbonara ini enak banget. 

Bahan:
  • Segenggam pasta (saya macaroni, pasta lain menyesuaikan)
  • Daging ayam giling (boleh ganti dengan prohe lain) 100 gram
  • Telur ayam kampung 1 butir, kocok sampai benar-benar rata
  • Bawang putih cincang 1 sdt
  • Bawang bombay cincang 2 sdt
  • Brokoli cincang sesuai selera
  • Keju parut yang banyak 😛
  • Larutan maizena (1 sdm maizena + 2 sdm air matang)
  • Air matang 300 ml
  • Garam - lada (sesuaikan)
  • Minyak secukupnya
  • Butter

Cara Membuat:
  1. Rebus pasta dengan sedikit garam  sampai tekstur yg diinginkan. Bilas dengan air matang dingin. Cincang-cincang. Beri sedikit minyak, sisihkan.
  2. Panaskan wajan. Masukkan butter, bawang putih dan bawang bombay. Tumis sampai layu dan harum.
  3. Masukkan daging ayam, masak sampai putih. 
  4. Tuang air matang, masak sampai mendidih.
  5. Masukkan brokoli (sayuran lain). Jika sayur sudah diblansir sebelumnya, masukkan terakhir bersamaan dengan pasta. 
  6. Masukkan larutan maizena dan keju parut, masak hingga mengental. 
  7. Masukkan pasta, aduk rata.
  8. Masukkan telur kocok, aduk cepat. 
  9. Sajikan dengan keju parut lagi.


Resep MP-ASI Batuk Pilek - Ikan Kuah Kuning





Baby S kalo batuk pilek jadi susah makan. Cari di instagram resep MP-ASI buat batuk pilek. Kata kunci #mpasibatpil muncu resep kuah kuning, check isi kulkas bahan ada semua kecuali prohe, jadilah saya belanja lewat aplikasi online. Beli ikan dori fillet. Bener-bener dunia dalam genggaman.

Bahan: 
  • Ikan fillet (me: dori), potong kotak 200gram
  • Bawang merah 3 siung kecil
  • Bawang putih 2 siung kecil
  • Jahe 1/2 cm
  • Kunyit 1/2 cm
  • Sereh 1 batang kecil
  • Buncis, iris tipis
  • Tomat, buang biji, iris-iris
  • Minyak untuk menumis
  • Air matang

Cara membuat:
  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. 
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dan sereh yang sudah digeprek dengan minyak. 
  3. Masukkan ikan fillet, masak sampai setengah matang.
  4. Masukkan sayuran, oseng-oseng.
  5. Tambahkan air sesuai selera. Masak sampai tanak.

Resep ini ampuh untuk Baby S, yang lagi susah makan karena batuk pilek. Sebelumnya, dia pernah dicoba Bubur Ayam Bumbu Kuning dan doyaaaan... Nendanya buat ayam ungkep untuk digoreng, mommynya yang lagi males ke pasar, ambil bumbu ungkep dan ayam untuk dicampur beras dan air. Ide yang cucok kan? Hehehe... 

Resep MP-ASI 9 Bulan, Nasi Liwet dan Tumis Brokoli Udang



Tujuan MPASI adalah saat mencapai usia satu tahun, anak sudah bisa makan makanan keluarga. Berpegang pada prinsip itu, saya selalu berusaha untuk buat MPASI Baby S seperti masakan orang dewasa, namun versi bayi dan alami. Tipsnya adalah cari resep masakan simple yang bahan-bahannya semua alami, skip pemberian gula-garam, dan sesuaikan dengan kebutuhan empat bintang.

One Pot Nasi Liwet

Bahan:
  • Segenggam beras
  • Air matang 240 ml
  • Daging sapi 100 gram (daging dapat dalam kondisi utuh, untuk diambil kaldunya saja)
  • Bawang putih 1 siung, cincang.
  • Bawang merah 1 siung, cincang. 
  • Daun salam 1 lembar
  • Sereh ukuran kecil 1 batang, geprek.
  • Sayuran sesuai selera (kalau mau praktis sekali masak)

Cara Membuat: 
  1. Cuci beras sampai bersih. 
  2. Siapkan wajan anti lengket, masukkan beras, daging, bawang merah, bawang putih, daun salam, dan sereh. 
  3. Masak semua bahan dengan api sangat kecil sampai matang. 
  4. Masukkan sayur jika diperlukan untuk tambahan, ketika daging dan beras matang. 
  5. Sesuaikan tekstur dengan blender atau baby food maker. 

Tumis Brokoli Udang

Bahan:
  • Bawang putih cincang
  • Butter
  • Brokoli
  • Udang
  • Sedikit air matang
  • Garam / kecap asin (jika menggunakan)

Cara membuat:
  1. Panaskan wajan, masukkan butter dan bawang putih. Tumis hingga harum.
  2. Masukkan udang, masak sampai berubah warna.
  3. Masukkan brokoli. Tumis sebentar.
  4. Masukkan sedikit air. Masak sampai batas air yang diinginkan.
  5. Penambahan garam atau kecap asin dilakukan saat semua sudah matang. Hal ini untuk menghindari penggunaan garam yang terlalu banyak. 

Resep MP-ASI, Kaldu Sapi Bubuk - Masako Bayik

As working mom, saya suka yang serba praktis, termasuk MPASI. Tiap pagi sebelum ngantor, uda jadi rutinitas saya buat masak, suapin baby, dan mandiin dia. WAJIB. Karena makan siang sama mandi sore, dia ga sama saya. Nah untuk saving time, saya prepare bahan masakan pas weekend, termasuk bikin kaldu sapi bubuk ini.

Bahan Utama:
  • Daging giling (sapi, ayam, ikan, atau udang. Boleh apa saja) sekitar 250-300 gram

Bahan Bumbu (Style 1):
  • Wortel 2 buah besar, potong-potong. 
  • Bawang putih 4 siung besar.
  • Bawang prei 1 batang besar (sesuaikan ukuran), potong-potong. 
  • Seledri
  • Air secukupnya

Note (Style 2): bahan bumbu bisa diganti dengan bumbu dapur lain, seperti bawang merah, bawang putih, daun salam, sereh.

Cara Membuat:
  1. Masukkan semua bahan (untuk Style 2, sisihkan salam dan serehnya dulu) ke dalam blender, beri air sedikit. Blender sampai halus dan tercampur rata. Lebih bagus kalo punya food processor, jadi tanpa air.
  2. Setelah halus, masukkan ke dalam wajan anti lengket. Dengan api kecil dan TANPA minyak, masak hingga air benar-benar habis. Terus aduk agar tidak ada bagian yang gosong. 
  3. Blender lagi adonan yang sudah dimasak tadi hingga halus. Masukkan ke dalam wajan anti lengket lagi dan sangrai kembali. 
  4. Ulangi langkah nomor 3 sampai tingkah kehalusan yang diinginkan. Saya sampai 4 kali pengulangan untuk hasil sepetk di foto (butiran kasar).

Tips sangrai:
  • Gunakan wajan anti lengket yang besar, supaya mudah mengaduk.
  • Dinginkan dulu adonan sebelum diblend, uap panas akan membentuk air ketika proses blend dan membuat adonan lama kering (menggumpal). 
  • Tambahkan garam untuk anak usia di atas satu tahun.

Rabu, 12 September 2018

Resep MP-ASI 10 Bulan, Pasta Bolognese



Baby S doyan yaa sama ini. Dulu waktu masih usia 7 bulan, saya buat ini pakai beras. Jadi bubur saus bolognese. Setelah 10 bulan, baru deh saya cobain the real pasta. Selamat mencoba!

Bahan:
  • Pasta (boleh apa aja... saya pake macaroni punya La Fonte, ada pasta khusus bayi jugak yaa di online store banyak. Ada pasta yang gluten free juga...)
  • Butter / EVOO
  • Bawang putih cincang / parut.
  • Bawang bombay cincang.
  • Satu buah tomat segar
  • Air
  • Daging giling (sapi atau ayam)
  • Oregano
  • Keju Parut
  • Larutan maizena (bila perlu)
  • Garam (bila perlu)
  • Bubuk kaldu sapi

Cara Membuat:
  1. Pasta direbus sampai tekstur yang diinginkan (disesuaikan dengan tingkat kemampuan bayi). Setelah selesai, anggkat dan bilas dengan air dingin matang. Cincang-cincang (sesuaikan kemampuan anak). Sisihkan.
  2. Blender tomat dengan air. Saring, buang bijinya. Sisihkan.
  3. Panaskan pan. Masukkan butter / miyak. Masukkan bawang putih dan bombay, tumis sampai harum.
  4. Masukkan daging giling. Masak sampai matang.
  5. Masukkan tomat blender, masak sampai mengental. Bila perlu dapat ditambahkan larutan maizena.
  6. Tambahkan oregano. Garam dan kaldu sapi jika menggunakan. Aduk rata. 



Penyajian:
  • Tata pasta dalam wadah makan.
  • Tuang saus bolognese.
  • Taburi dengan keju parut.
  • Sajikan...

Senin, 30 Juli 2018

Tedak Siten Baby S - Prosesi, Budget, dan Ucapan Terima Kasih

Prosesinya sendiri, saya cari referensi dari google yaa..  Saya baca banyak sekali referensi. Mulai dari yang sederhana sekali sampai mewah. Saya juga mencari referensi acara di instagram dan pinterest. Mungkin saya bisa menunjukkan kata kunci yang saya pakai untuk mencari referensi:
  • Tedak Siten
  • Tedak Siten di rumah
  • Susunan acara tedak siten
  • Susunan acara turun tanah
  • Ulang tahun anak di rumah
  • Grey and yellow birthday decoration
  • DIY Dessert Table
  • Dessert Table Sederhana
  • Simple dessert table


Dibantu oleh Nendanya Baby S, susunan acara kami buat sekaligus merancangkan apa saja yang dibutuhkan. Nenda print salah satu susunan acara lengkap dari tedak siten termasuk arti dari setiap prosesi, misal: naik tangga tebu itu artinya apa, jalan di jadah 7 warna artinya apa. Kemudian Nenda juga buat list, apa saja yang harus dibeli dan disiapkan, yang sudah kami bicarakan sebelumnya. List kosong juga dibuat untuk tambahan belanjaan. 


Awalnya saya sudah punya bayangan sendiri untuk susuanan acara. Tapi setelah diskusi dengan Nendanya Baby S, susunan acara kami ubah. Yang awalnya saya ingin acaranya seperti acara ulang tahun dan mengundang anak-anak kecil, diganti dengan mengundang ibu-ibu tetangga. Susunan acara pun kami buat sesimple mungkin, mengingat ruang tamu  rumah kami yang mungil. Berikut susunan acara tedak siten versi Baby S:
  1. Pembukaan acara oleh ustadzah. Ustadzah diberi print-printan rangkain acara tedak siten dengan artinya oleh Nenda untuk dibacakan saat acara. 
  2. (Harusnya ini tidak ada), sholawatan sambil tunggu Daddynya Baby S datang.
  3. Memandikan Baby S (harusnya pakai air kembang, tapi Nenda ga mau. Maunya air biasa).
  4. Baby S ganti baju bagus (kembaran sekeluarga).
  5. Baby S, dibantu mommy-daddy, jalan di jadah tujuh warna (pada bagian ini, ustadzah hanya memceritakan sekilas bahwa ini melambangkan warna-warni kehidupan, kalau di acara Anda mau dijelaskan artinya tiap warna, pasti lebih bagus).
  6. Kemudian Baby S menaiki tangga tebu. (Seharusnya jumlah anak tangga adalah 7, tapi Baby S cukup 4 anak tangga. Mbahnya capek bikinnya. Hehehe. Kata buyut juga seharusnya anak perempuan ga pake naik tangga tebu, tapi gapapa itung-itung nambah acara).
  7. Baby S kemudian dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang sudah diisi berbagai barang. Baby S pilih cermin loh! Narsis kayak mommy. Hahahaha. 
  8. Terakhir kami potong tumpeng, potongan pertama untuk Mbahnya Baby S. Pembacaan doa dan acara makan-makan. 

Saat yang ditunggu-tunggu nih, bahas soal budget. Hahaha. Ini gunanya Anda punya catatan acara yaaa... semacam proposal begitu. Dana yang saya anggarkan kira-kira begini:

  • Makanan 20.000 x 50orang = 1.000.000
  • Ustadzah = 150.000
  • Dekorasi = 300.000
  • Kurungan ayam dan tangga tebu = 250.000
  • Kue 2 macam x 2.000 x 50 = 200.000
  • Packaging bingkisan = 300.000
  • Biaya jaitin baju = 500.000
  • Undangan - printing = 100.000
Anggaran itu cuma sebatas coret-coretan. Realitanya, saya dibantu oleh mertua dan orang tua saya. Ini yaa saya share real money yang keluar sebagian besarnya. Engga semua, karena saya ga ingat betul yang disupport orang tua / mertua. Tapi kalo perlu comment aja, apa yang mau ditau soal harganya, nanti saya tanyakan ke beliau-beliau. 

  • Tumpeng dan nasi kuning bingkisan = saya kasih 500.000 sisanya mertua
  • Lontong sayur untuk makan di acara, dan tetel/ jadah = saya kasih 500.000 ke Nenda.
  • Tangga tebu = mbah yang beli bahan dan bikin.
  • Kurungan ayam = 115.000
  • Undangan, thank you card, sticker = 85.000
  • Bunting flag, balon, taplak plastik = 90.000
  • Segala pita = 120.000 (pita saya beli roll-rollan untuk stock, kalo mau beli meteran silahkan)
  • Kue pastel 2.500 x 50 = 125.000
  • Kue putri mandi 2.000 x 50 = 100.000
  • Kue sus 2.000 x 50 = 100.000
  • Kue untuk di acara = support dari buyut dan lain-lain
  • Jaitin baju = 570.000 (baju Mbah, Nenda, mommy, daddy, onti, sama Baby S. Ongkos aja diluar bahan)

Kira-kira begitulah biaya yang diperlukan. Untuk detail, monggo comment, nanti saya check-kan atau tanyakan. Jadi kayak begitu yaa yang bisa saya share soal bikin acara sendiri.


Terima kasih dari saya, daddynya Baby S kepada semua orang yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Terima kasih pada para undangan yang hadir. Semoga Baby S menjadi anak yang sholehah, sehat-ceria senantiasa, dan berguna bagi semua orang. Amin. 

Minggu, 22 Juli 2018

Tedak Siten Baby S - Dekorasi dan Kerempongan Lainnya


Masuk ke realisasi acara nih buibuk... catetan kemarin sudah fix kan? Sekarang mari kita realisasikan.

Nah, karena kemarin sudah bagi tugas dengan tim huru-hara, jadi begini pembagian tugas versi acara saya kemarin:
  • Yang membutuhkan waktu paling lama adalah jahit baju sekeluarga, jadi yang pertama dilakukan adalah cari model baju, contact penjait buat njaitin baju.
  • Makanan untuk bingkisan (nasi kuning, kue, dan tumpeng untuk saat acara) di handle oleh mertua. Mertua yang masak dan pesenin kue. (Lumayan, saving cost! Kata mamah: uda kasih aja uang segini, sisanya mama)
  • Makanan untuk di makan saat acara Bunda saya pilih lontong sayur. Bunda minta bantuan buleknya untuk ini, termasuk tetel / jadah untuk prosesi. (Sama juga, saving cost... kekuarangan budget ditanggung Nendanya Baby S).
  • Kurungan ayam, tangga tebu, dan sound system dihandle Mbahnya Baby S (ayah saya).
  • Saya kebagian dekorasi. 
  • Daddynya Baby S, bagian packing bingkisan nasi kuning dan kue untuk dibawa pulang para undangan. 
  • Piring dan sendok untuk tamu undangan, tikar untuk duduk, contact ustadzah, dan menghubungi tetangga, kami minta bantuan salah satu tetangga.
  • Sepupu-sepupu dan ponakan adalah tim rempong.

Bingkisannya bagus banget sebenernya, cuma sayang kami lupa ambil foto bingkisan. Kami buat dua macam nasi kuning. Satu yang besar dengan bentuk nasi kuning kepala pooh, ini untuk family portion (3-4 orang). Satu lagi yang single portion, pake lunch box plastik yang bisa dipake lagi sama tamu di rumah. Saya belanjain packagingnya, saya tunjukin caranya ke Pak Bojo, selanjutnya dia deh yang handle...

Lontong sayurnya dibawa jauh-jauh naik mobile online, dan sedikit tumpah kena karpet mas-nya. Maaf ya mas ... Ini pesan sepaket gitu, isinya: sepanci besar sayur, lontong utuh, krupuk udang, dan bawang goreng. Sampai di rumah, kami tinggal siapkan perpiring. 

Tetel/ jadah, kami pesan 2 kilo original. Maksudnya ya putih aja gitu... datenglah sekeranjang tetel/ jadah putih. Untuk 7 warna, kami mengandalkan kertas krep. Kami bentuk jadah pas dengan piring, kemudian dilapisi plastik, baru deh dilapisi kertas warna-warni.

Untuk dekorasinya sendiri saya belanja online dan offline. Saya beli bunting flag animal, balon metalik warna abu-abu, putih, dan kuning. Saya juga beli pita-pita warna abu-abu, kuning, dan putih dengan berbagai ukuran. Alat bantu perekat seperti double tip, glue gun, juga dibutuhkan. Jangan lupa gunting. Saya pakai dua jenis gunting: gunting kertas dan gunting kain.


Ada tips untuk dekorasi bagi pemula yang ingin mendekorasi di rumah: 
  1. Pilih satu sisi dinding untuk fokus dekorasi. Sebagai latar foto atau latar belakang acara misalnya. Anda boleh memasang backdrop sesuai tema jika dinginkan.
  2. Sisi dinding yang lain didekorasi hanya sebagai pendukung, agar fokur tidak terpecah. 
  3. Ada baiknya paduan warna hanya dua atau tiga warna (warna ketiga biasanya perantara, sperti putih untuk abu-abu dan kuning, atau orange untuk merah dan kuning). Hal ini untuk menghindari ruangan terlihat sesak. Tentu saja, ini kembali kepasa selera dan kebutuhan masing-masing. Saran saya, jika ini kali pertama Anda mendekorasi, paduan tiga warna, dengan satu warna antara, akan membantu Anda.
  4. Tidak terlalu banyak pernik. Hal ini untuk menghindari Anda kebingungan memasangnya. 
Dekorasi ala saya untuk acara Baby S:
  1. Pilih satu sisi dinding. Saya pilih satu dinding yang menghadap ke jalan. Kebetulan menghadap jendela besar ke jalan depan. 
  2. Pasang bunting flag sebagai patokan ‘center’. 
  3. Pasang foto-foto Baby S yang sudah saa cetak di kertas A5. Pasang foto secara acak. 
  4. Pasang beberapa ikatan balon di atas dan di samping kanan kiri. 
  5. Tangga tebu yang sudah dihias di tengah dinding, dan di tengah bunting flag. (Foto-foto tersebar di kiri-kanan).
  6. Di bawah tangga tebu, terbentang kain batik dan jadah 7 warna. Untuk jadah, saya hias dengan kertas krep. Tetel / jadah dilapisi plastik, dicetak pas dengan piring, kemudian dibungkus kertas krep. Hiasan cukup dengan doilly paper yang ukurannya lebih lebar dari piring jadah.
  7. Bubur sengkala (bubur beras ketan merah) sejumlah 7 mangkuk dengan bubur putih sebagai hiasan di samping kiri barisan jadah. Tumpeng di samping kanan barisan jadah. 
  8. Di sebelah kiri hamparan kain jadah dan tangga tebu, saya pasang kain batik lagi (kain batik peninggalan buyut, ah saya sangat rindu...). Kemudian saya letakkan tetel/ jadah putih dalam nampan besar yang dilapisi plastik, untuk dudukan Baby S ambil mainan, di atasanya. Mainan di sekeliling, kemudian ditutup dengan kurungan ayam yang sudah dihias. 
  9. Pita jumbo sangat membantu dekorasi kali ini. Untuk menghias kurungan ayam dan tangga tebu agar nampak elegan.
  10. Untuk bingkisan, saya menghindari plastik parcel bermotif. Saya pilih plastik parcel bening, kemudian diikat dengan pita yang sudah diberi kawat dan thank you card. 
Catatan yang perlu direvisi ketika ada acara lagi nanti: 
  1. Siapkan budget jauh-jauh hari. Misal, anak ulang tahun bulan Oktober. Siapkan dari bulan Oktober tahun sebelumnya. Dicicil. NABUNG ibuk-ibuuuuk.... 
  2. Hubungi handai taulan jauh-jauh hari, agar mereka menyediakan waktu. 
  3. Foto. Panggil juru foto atau minta secara khusus anggota keluarga untuk ambil foto. Beri catatan, apa saja yang harus difoto, beri susunan acara juga, supaya runtutan acara juga ikut terfoto. 

Yak kira-kita seperi itu tips dari saya kalau mau buat acara di rumah. Kalau ibuk-ibuk lain punya tips, please share di comment yaa... 
Oya, mungkin ada yang mau tutorial pita-pita’an bisa comment juga. Soalnya uda banyak di google kan, jadi saya tawarin duluuu... 

Oke then, see you when I see you !



Jumat, 20 Juli 2018

Tedak Siten Baby S




Yok mari kita kali ini kita bahas sesuatu yang berbeda dari seputaran tetek, nenen, ASI, dan pumping. (Dadah dadah ke ketikan soal ASI yang nggantung).

Tanggal 8 Juli kemarin, kami mengadakan acara Tedak Siten untuk Baby S. Tedak Siten itu ritual / perayaan dari adat Jawa untuk menunjukkan syukur akan usia bayi yang sudah mencapai 7 bulan (menurut kalender Jawa) dan menandai bahwa di usianya ini Si Bayi sudah mulai bisa jalan. Orang juga mengenalnya dengan istilah ‘turun tanah’ atau ‘mudun lemah’. Namun yang saya akan ceritakan bukan apa itu tedak siten dan segala seluk beluknya. Silakan para mamak cari di google yaa... Saya juga berpatokan dari google kok... Hehehehe... 

Yang akan saya ceritakan adalah, bagaimana saya mengatur, menyiapkan, hingga menyelenggarakan acara ini di rumah. Bisa jadi referensi juga untuk Anda yang ingin membuat acara ulang tahun anak di rumah loh... Atau mungkin untuk acara kantor, sekolah, dan lain-lain. As always, saya akan memberikan tips dan pengimplementasiannya terhadap saya sendiri.

Sebelum Anda melakukan persiapan untun acara yang Anda akan handle sendiri, coba tanyakan beberapa hal ini kepada diri Anda:
  1. Acara apa yang akan saya buat?
  2. Tema apa yang akan saya pilih?
  3. Warna apa saja yang akan saya gunakan?
  4. Bagaimana susunan acara nanti?
  5. Apa saja yang akan saya butuhkan saat acara nanti?
  6. Siapa yang bisa saya hubungi untuk membantu saya? 
  7. Siapa saja undangan saya? Berapa orang?
  8. Berapa dana yang ada?

Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas dengan mencatatnya. Catat di mana saja, di notes yang ada di smartphone Anda, seperti saya mungkin? Ketika Anda menjawab pertanyaan yang ada, gunakan imajinasi Anda. Bayangkan acara impian Anda saat Anda menjawab. Ketika Anda sampai ke pertanyaan terakhir (duit), Anda akan otomatis kembali ke pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, untuk me-review ulang catatan Anda. Mari kita coba untuk menjawab:

Acara apa yang akan saya buat?
Ulang Tahun? 17 Agustusan? Outing? 
Saya: Tedak Siten. 
Ambil selembar kertas/ buka catatan pada smartphone Anda, lalu buat judul:
‘Tedak Siten Baby S’


Tema apa yang akan saya pilih?
Frozen? Mickey Mouse? Batik? Jawa? Royal? 
Saya: selalu Winnie the Pooh (dalam rangka mendoktrin anak gadis biar suka sama Pooh juga hehehehe). Catat juga ini... supaya nanti bisa jadi patokan untuk pemilihan warna. 

Warna apa saja yang akan saya gunakan?
Awalnya saya pilih pink dan kuning. Tapi karena kain yang dikasih Nendanya Baby S buat bajunya warna abu-abu, jadilah warna yand dipilih abu-abu, kuning, sama putih. Kenapa tentukan paduan warna penting? Ini buat patokan kalo beli pernik-perniknya. Biar ga tabrak lari cuy... kan dekor sendiri kita?

Bagaimana susunan acara nanti?
Saya cari di google untuk susunan acara tedak siten. Ketik ulang dan disesuaikan dengan kebutuhan atau kemampuan kita. Ada beberapa prosesi tedak siten yang saya skip untuk mempersingkat waktu. Buat susunan acara Anda dan bayangkan persiapan apa saja yang diperlukan sebagai pendukung. Misal: games saat ulang tahun perlu apa aja? Saat tedak siten, anak masuk kurungan ayam mau diberi apa aja? Catat semua yang menjadi bayangan Anda, kemudian eliminasi sesuai dengan kebutuhan dan dana. Diskusi dengan keluarga atau panitia (para saudara, pegawai, dll) akan sangat membantu.

Apa saja yang akan saya butuhkan saat acara nanti?
Percayalah ini hanya bisa Anda lakukan ketika susunan acara sudah Anda buat. Jangan lupa untuk mencatat apa saja yang diperlukan. Beri note barang yang punya, akan pinjam, dan akan beli. Ini untuk menghindari barang tertinggal.

  • Dekorasi: balon, kertas, pita, gunting, lem, double tip, dll.
  • Peralatan makan: piring nasi, sendok makan, piring kue, garpu kue, dll.
  • Barang dalam kurungan: Quran, pensil, buku, cat air, cermin, alat musik, dll.
  • Bingkisan: nasi kuning, kue, dll.
  • Jajanan / dessert table: meja, taplak, kue-kue, buah, air mineral, dll.

Siapa yang bisa saya hubungi untuk membantu saya? 
Orang tua? Mertua? Sepupu? Atau party planner, catering, ustadz/ustadzah di tempat tinggal? Ketua RT untuk pinjam kursi dan sound system? Hubungi jauh-jauh hari agar mereka dapat menyediakan waktu untuk bantuan dan jelaskan secara rinci apa yang perlu diperbantukan.

Siapa saja undangan saya? Berapa orang?
Catat nama-nama calon undangan Anda agar tidak ada yang terlupa dan berguna untuk penyesuaian dana acara. 

Berapa dana yang ada?
Setelah Anda melakukan pencatatan seperti di atas, tulis setiap perkiraan biaya pada barang yang dibutuhkan. 
  • Biaya dekorasi (gunakan google untuk pencarian harga)
  • Biaya makanan di tempat (hitung sesuai undangan dan budget per porsi)
  • Biaya bingkisan (beli jadi per paket / buat sendiri, kalau buat sendiri, segera survey)
  • Biaya persewaan / pembelian alat-alat (lem tembak, sound system, kursi, tikar, alat makan, dll)
  • Biaya pembawa acara atau pemuka agama
  • Biaya lain-lain (kompensasi tim huru-hara, transport, dll)
Setelah itu, Anda dapat melakukan eliminasi pada hal-hal yang ‘mungkin’ tidak terlalu essensial.

Kira-kira seperti itu yaa buibuk caranya. Inget aja: bayangin, catet, bayangin lagi, revisi-catet, bayangin lagi. Memang, lebih mudah jika Anda menyerahkan semua pada party planner atau event organizer. Tapi jika Anda dapat melakukkannya sendiri. Mengapa tidak?

See you !

Jumat, 22 Juni 2018

Resep MP-ASI - Nasi Goreng Anak Bayik - MPASI 7 bulan


Bahan:
Bawang Putih
Bawang Bombay
Nasi Putih
Telur Ayam Kampung

Cara membuat:
  • Tumis bawang putih dan bawang bombay
  • Masukkan telur, orak-arik dan masak sampai benar benar matang
  • Masukkan nasi putih, masak sampai matang.
  • Setelah selesai, blender sampai halus.
  • Dimakan dengan kuah kaldu karena tekstur cenderung seret.
  • Selamat mencoba!

 



Pejuang ASI - Susunya Baby S - Persiapan ASI Selama Kehamilan

Siapa yang pengen banget ASI Eksklusif untuk anaknya nanti?
Siapa yang pengen ASI berfreezer-freezer seperti mama hits di instagram?
Siapa yang pengen pas lahiran nanti ASI langsung lancaaarr jaya?
Yang pengen kayak gitu, harus berjuang. Kan judulnya Pejuang ASI? Hehehe...

Nah selama hamil, perjuangan kita sudah dimulai ya... Banyak persiapan yang harus kita lakukan untuk project ASI kita ini. Ilmu pengetahuan soal manajemen ASIP, alat perang, cara memancing ASI, dan lain-lain. Untuk itu membekali diri dengan banyak membaca, sangat-sangat diperlukan. Apa aja sih yang bisa kita lakukan selama hamil? Here we goooo...

Trismester Pertama:


1. Yei Hamil! Alhamdulillah ... langsung putuskan ASI ga? Jika iya, yuk diskusikan dengan keluarga. Suami, ibu, ibu mertua, dan siapaaaapun nanti yang akan berinteraksi dengan si bayi. Terutama suami dan yang akan batu jagain bayi yaa... EDUKASI mereka dengan cinta. Ini saya selalu ulangi berkali-kali untuk selalu edukasi keluarga soal ASI. Makin banyak supporter, makin lancar perjuangan kita. Jangan lupa juga, cari dokter kandungan/ bidan yang Pro ASI dan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) yaa kalau bisa...

2. Cari referensi pejuang ASI yang cocok dengan style dan kondisimu. Ada beberapa mama-gram (Mama Hits Instagram) yang recommended soal share ASInya, seperti:
- Mom Eliz Instagram: @elizabeth.zenifer
yang terkenal dengan ALL WELL PREPAREDnya.
- Mba Citra Instagram: @olevelove
si pencetus hashtag #teteherculesgoldenweys
- Mama Adanu Instagram: @mrs.prahastyo
dan lain-lain.

Serius banyaaaak banget informasi gratis soal ASI. Cuma modal paket data dan RAJIN.Rajin scroll ke bawah di feeds instagram mereka untuk cari informasi. Kasian loh, udah share ilmu yang super bermanfaat secara gratis, tapi tetep aja ditanya-tanya pertanyaan yang sama. Ibarat ditanyain 'uda makan belom?' tiap menit.

Tips mencari referensi yang tepat soal ASI:

  • Cari yang feedsnya rapi dan sedap untuk dipandang.Seperti Mom Eliz, ada hashtag yang tersedia yang super lengkap. Tinggal pilih perlu informasi yang seperti apa di hashtagnya Mom Eliz, jadi memudahkan kita untuk mencari informasi yang diperlukan.
  • Males baca? Cari yang gaya bahasanya enak, simple, dan bikin kita merasa dekat, meski ga pernah ketemu sebelumnya. Untuk ini, saya prefer Mba Citra. 
  • Sesuaikan kondisi kita dengan kondisi sumber informasi. Untuk ini, saya kombinasikan antara beberapa sumber. Contohnya begini: Soal Manajemen ASIP, saya prefer Mba Citra. Kenapa? Mom Eliz bekerja, Mba Citra juga bekerja, tapi kondisi Mba Citra yang hampir mirip dengan saya. Pisah dari anak selama 10-12 jam, kerja kantoran, tua di jalan (jalanan rumah-kantor-rumah maceeet cyin...). Untuk MPASI, saya prefer Mom Eliz, resep detail, rapih, fotonya baguuuuss...

3. Bekali diri dengan istilah-istilah menyusui sebanyak mungkin, seperti:
  • Apa itu LDR ? buka di sini untuk tau apa itu LDR. 
  • Manajemen ASIP 
  • Apa itu latch on, dan bagaimana latch on yang benar.
  • Apa saja alat perang yang dibutuhkan
  • Istilah-istilah seperti clogged out, mastitis, dan cara mengatasinya.
Jika perlu, buat note atau catatan khusus untuk project ini. Supaya tidak lupa dengan tujuan awal dan tercatat dengan baik segala informasi yang dibutuhkan. Jadi jika one day perlu salah satu informasi, kita tidak perlu lagi mencari.


Trismester Kedua:


1. Suami sudah sepakat, keluarga sudah oke. Jangan lupa terus di-remind dan diedukASI. Suami dan keluarga juga wajib tau Manajemen ASIP, terutama untuk Anda para ibu pekerja. Diskusikan juga rencana-rencana Anda. ASI perah akan disimpan di mana, kulkas sharing dengan makanan lain, langkah apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan kulkas, media apa yang akan digunakan saat memberikan ASIP, dan segalanya yang Anda inginkan mengenai project ini.

2. Mulailah cari referensi mengenai alat perang utama. Apa itu? Yup, tentu saja breastpump atau pompa ASI. Cari sebanyak mungkin informasi mengenai ini. Baik review, harga, dan tempat untuk menyewa / membeli. Jangan lupa sekalian kasih kode keras ke suami soal harga. Saya sarankan ketika trismester kedua berakhir, Anda sudah memutuskan breastpump apa yang akan Anda gunakan, karena di trismester akhir Anda sudah harus konsentrasi untuk persiapan kelahiran.


3. Pahami kondisi tubuh Anda. Check kondisi puting. Apakah puting Anda siap untuk menyusui? Atau kondisi puting Anda flat bahkan inverted (tenggelam)? Cari solusi segera untuk jika puting Anda flat atau tenggelam, karena bayi bisa kesusahan menyusu karena kondisi ini. Saya akan share terpisah soal puting yang inverted.

Trismester Akhir:


1. Saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda soal persiapan kelahiran. Konsultasikan juga apakah Anda boleh mencoba breastpump? Jika boleh, segera cari persewaan pompa ASI untuk mencoba.Setau saya, stimulasi ASI juga bisa dijadikan sebagai induksi alami. Tentu saja, kosnsultasikan dengan ahli kesehatan Anda. Untuk itu, menentukan breastpump plihan saat trismester kedua sangat penting.

2. Edukasi lagi dan lagi diri Anda, suami, dan keluarga.

3. Siapkan mental. Apa yang harus Anda lakukan jika ASI tidak keluar setelah melahirka, siapa yang harus Anda hubungi dan apa yang akan Anda lakukan. Atau ASI keluar tapi sedikit sekali atau malah banjir-banjir sampai bengkak dan sakit.We never know what will happen in the future, but prepare better kan?

Jadi itu tadi yaa teori persiapan selama kehamilan untuk Pejuang ASI secara umum. Next, saya akan cerita persiapan versi saya. Saya akan cerita apa yang sudah saya lakukan, yang tidak saya lakukan dan akhirnya menyesal, dan apa yang harusnya saya lakukan.

See you !

Kamis, 31 Mei 2018

Pejuang ASI - Mamak Susuan - Edisi 'Masih Gadis'

Ah, ingin rasanya saya segera menyelesaikan rangkaian cerita saya mengenai Susunya Baby S. Ada banyaaaaak yang ingin saya bagikan dengan pembaca semua. Tapi gara-gara laptop rusak nih, saya update blog jadi terburu-buru. Maklum curi-curi waktu kerja pake computer kantor. Hehe…
Saya memang bukan ahlinya. Saya pun bukan siapa-siapa, tapi seperti yang pernah saya katakan sebelumnya mengenai sharing-an saya, bahwa mungkin ada yang membutuhkan informasi tentang ASI dengan kondisi seperti saya. Betul kan?


Kondisi saya sekarang:
·         Baby S usia 7 bulan.
·         Sudah MP-ASI dan saya seorang pekerja.
·         Pumping adalah side job saya selama di kantor.
·         Target minimal mengASIhi adalah satu tahun.
·         Pakai freezer khusus pintu atas dan sudah hampir full.

Tentang pentingnya peran Ayah ASI sudah saya share sebelumnya dalam dua kali postingan. (Monggo bisa dicheck di postingan sebelum ini). Sekarang, mari kita bicara soal si pemeran utama. Siapa lagi kalau bukan ‘Si Mamak Susuan’… Yeeeiii ! (prok prok prok, *tepuk tangan*).

Saking banyaknya hal yang berkaitan dengan mamak susuan, saya sampai bingung mau mulai tulis dari mana. Hehe… Karena mengASIhi adalah sebuah perjuangan, yang pemeran utamanya yaitu wanita  sangat unik dan sangat beragam latar belakangnya. Jadi tentu saja, pembicaraan mengenai ASI adalah topik yang tiada habis serunya untuk didiskusikan.

Nah, sebetulnya dari mana sih awal mula mengASIhi? Awal mula mengASIhi adalah ‘berpasangan’. Ya dong? Dari berpasangan dan menikah kemudian hamil dan menyusui.  Di sini lah kita, wanita, harus mulai memikirkan tentang ASI, bukan hanya sewaktu hamil. (Saya sudah singgung ini sedikit di Daddy ASI). Kemudian ada yang menjawab: ‘Ah masih lamaaa …. Mau pacaran dulu, biar saling kenal’. Justru itu! Lebih awal lebih baik kan? Supaya apa? Persiapan jadi lebih mapan. Persiapan apa saja yang bisa dilakukan? Berikut di antaranya persiapan ASI buat yang masih gadis:

1. Siapkan mental. MENTAL BAJA. Keras kepalalah dalam mengASIhi.
Percaya dirilah dengan sangat tinggi akan sukses mengASIhi. Cobaan dan godaan akan banyak menerpa dari kanan kiri untuk mengalahkan niat mengASIhi. Kuatkan dan tetapkan hati, anggap segala masukan adalah ilmu yang makin menguatkan.

2. MengedukASI diri.
Banyak-banyak membaca, cari ilmu, dan referensi sebanyak-banyaknya tentang ASI. Ajak pasangan untuk ikut membaca dan sepakati bersama rencana mengASIhi. Banyaknya ilmu yang didapat, juga bisa menjadi senjata untuk ibu dan ayah ASI untuk menjawab lidah-lidah tak bertulang. Hahaha...

3. Sepakat dengan pasangan tentang hal-hal pendukung.
Sebagai contoh, ketika nanti setelah melahirkan, bantuan apa saja yang ibu perlukan dari ayah. Pekerjaan rumah yang mungkin ibu belum siap kerjakan kembali, bisa dibantu oleh ayah. Ingat, ibu perlu memberikan perharian lebih dalam mengASIhi.

4. Berandai-andai.
Bukan suatu kesalahan ketika kita mengandai-andaikan sesuatu. Bayangkan situasi ketika sudah menjadi seorang ibu. Jangan cuma bayangin wedding party aja, ya ladies! Hehe.. Bayangin juga reportnya setelah nikah yaa...

Kira-kira begitu sih yang bisa saya share sedikit. Kebetulan saya sama Daddynya Baby S pacaran uda 6 taun sebelum nikah, jadi mungkin lebih open satu sama lain. Gimana sama yang single? Tetep harus cari ilmu yang buanyak. Jadi nantik kalo uda dapet calonnya, langsung todong 'Yang, Pro ASI kan?'

Semangat mengedukaASI diri para wanita !


Rabu, 30 Mei 2018

Pejuang ASI - Susunya Baby S - Daddy ASI Part 2



 Assalamuallaikum.
Apa kabar? Lagi bahagia? Semoga kita semua selalu dalam keadaan bahagia dan sehat. Mohon maaf ya buibuk kalau banyak pendingan posting soal ASI. Laptop rusak, hiks. Doakan saya ada rejeki segera untuk beli baru yaa… Yok, sekarang kita lanjut ya soal Daddy ASI.
Berikut ini saya share yaa kontribusi suami saya dalam perjuangan ASI. Sebagai contoh nyata yang mungkin bisa menyemangati para bapak-bapak sekalian.  
Kontribusi Daddynya Baby S selama mengasihi:

1.  Suami saya itu orangnya suka baca, tapi hanya untuk YANG MAU DIA BACA, seperti news, tips, dan lain-lain. Dia mau loh membaca dan browsing soal ASI meskipun pas kepepet aja. Hehehe. Misalnya, saat ASI saya lagi seret. Dia mau ikut browsing dan cari info bagaimana caranya supaya ASI lancer jaya lagi.

2. Bawa makanan enak-enak pas pulang kerja. Ini penting loh… semacam ASI booster sederhana. Seperti yang pernah saya bilang, tidak melulu harus sayur katuk atau segala sayuran, yang penting Ibu senang, ASI lancar. Suami juga bukan bawa makanan yang mahal-mahal atau ribet kok… sebungkus es dancow coklat saja sudah buat saya senang. Jadi para bapak, sederhana saja, tapi yang istri suka.

3. Cuci botol dot + botol pompa adalah job desk dia yg baru. Suami saya nyucinya dini hari atau kadang shubuh loh, sepulang dia dari kerja.  I THANK HIM SO MUCH!! Patut diacungi jempol karena seorang bapak mau mencuci 6 botol dot, pompa sepansang, dan kotak makan Baby S di pagi dan siang hari.

4. Sering bantu cuci dan jemur baju karena tau istrinya pulang kerja capek. Iya, nyuci baju. Emang yang nyuci mesin cuci sih, tapi dia juga jemur baju. Hebat kan? Dia gak gengsi loh... Yaa kadang bikin sebel juga karena ‘tangan laki-laki’, agak serampangan. Bahkan dia bantu untuk nyapu dan ngepel kamar kadang-kadang. Thank’s God, you choose him as my husband.

5. Selalu ngingetin GA BOLEH SEDIH. Tapi seringnya dia yang bikin sedih... hehe. Kenapa ga boleh sedih? Karena kalo sedih, ASInya jadi ikut sedih, terus mampet deh. Pernah Baby S jatuh tergelincir dari tangan saya di bak mandi pas umur 2 bulan. Reflek saya nangis dong ya, suami Cuma cilang ‘ga usah nangis, nanti ASI seret, tmbah bikin repot’.

6. Pas saya panik sama sesuatu soal anak, dia yang jadi 'angel' means santaiiii, tenaaaang, terus bantu cari reference untuk solusi. Penting. Kalo panic dua-duanya malah ga ada solusi kan?
Simple? But IT'S IMPORTANT !! Breastfeeding momma's happiness is needed and breastfeeding dadda's support is the key! Jadi lakukan hal simple, tapi berarti. Sekecil apapun bantuanmu wahai para suami, kami para wanita akan sangat berterimakasih. Tapi kalo bisa yaa, yang besar juga bantuannya, jangan kecil-kecil. Hehehe

Happy breastfeeding mommy-daddy !!! See you!

Jumat, 18 Mei 2018

Pejuang ASI - Susunya Baby S - Daddy ASI - Part 1

Assalamuallaikum buibuk cantik...

Gimana? Sudah hamil? Sudah melahirkan? ASI lancar? Ngantor sambil mompa ato di rumah aja? Hehehe banyak tanya ya saya... Gapapa ya, biar akrab gitu.
Kali ini saya mau cerita soal perjuangan (ciyeee 'perjuangan') saya soal menyusui soal ASI. Karena sudah banyak yang tanya ke saya soal:
- pake botol apa ?
- Pake pompa apa?
- ASI lancar ye? padahal sibuk...
- Baby S mau tuh pake botol, ga bingung puting ?
- Di kantor mompa berapa kali?

Daaaaaaan seperti biasa saya menjanjikan buat share pas Baby S uda passed 6 months breastfeeding.  Maaf yaaa buibuk saya janji-janji mulu. Janji share soal rumah sakit melahirkan, janji share soal ASI, janji share soal MPASI. Maaf yaa ... maklum saya lagi seru sama baby. Jadi pulang ngantor langsung umel-umel si bayi. Apalagi laptop saya lagi rusak, hiks. Jadi agak susah buat share rutin. Nah, ini mumpung inget + nafsu buat nulis, monggo di baca yaa .... 


Kondisi saya sekarang:
- Bayi usia 6 bulan.
- Sudah MPASI.
- Saya pekerja.
tapi semoga tulisan saya bisa diimplementasikan untuk semua orang.

Update sekarang ASIP:
Freezer kulkas dua pintu sejumlah dua kulkas udah full. 
Ga nambah freezer khusus?
Sementara belum.


Berapa kantong ?
Ga pernah ngitung, yg penting cukuplah...

Ngapain di share? Pamer ya?
1. Ada yang tanya.

Karena ada yang tanya ke saya loh pertanyaan-pertanyaan di atas. Means informasi saya dibutuhkan. Nah kadang ada beberapa orang yang pertanyaannya sama, jadi lebih baik saya share kan? Tapi ga menutup kemungkinan juga kok, kalo tanya langsung. Pasti saya jawab. Bener deh ...

2. Siapa tau ada yang butuh kan?

Mungkin apa yang saya share berbeda dari ibu-ibu lain yang suka share di instagram atau di blog.


3. Biar para mamak susuan yg juga seorang karyawan seperti saya ada temennya.
Di kantor, dari 54 staff, hanya saya saja yang ibu menyusui dan mompa di kantor. Terbantu sekali dengan internet dan social media, saya jadi merasa ada teman seperjuangan (ciyeee 'perjuangan' lagi muncul...hahaha)

And my share is based on my experience. Apa yang saya pelajari, saya lakukan, dan yang saya alami. Ragu dengan sharing dari saya? Please feel free to find the expert one yaa ... 

Tapi saya tetep sharing boleh ya? ya? ya? Hahaha ...


Kembali mengenai ASI. Hal pertama yang akan saya share adalah Daddy ASI atau Ayah ASI. Kenapa saya share pertama kali di cerita soal Susunya Baby S? KARENA INI PENTIIIIIING BANGET NGET NGET! Melebihi pentingnya pompa ASI. Bener, deh! Kenapa? Daddy ASI / Ayah ASI itu main and flexible support. 

Main (Utama) : karena dia yg kerja sama kita pas bikin anak. 🙊
Flexible : karena dia bisa jadi supporter, pemicu, juru bicara, go-food cinta, dan lain-lain.

Jadi Pejuang ASI tuh kudu semangat! Iya pejuang. Dari tadi saya sebut soal perjuangan ini hahaha .... Beneran deh, meyusui dengan komitmen pada ASI itu sebuah perjuangan. Mompa, nenenin, mompa, nenenin, mompa, nenenin, gituuuu terus sampe kurus. Jadi kalo saya nih, perlu banget penyemangat. Penyemangat yang paling cocok yaa suami. Inget, kita bikin anaknya berdua loh... Bikinnya bareng, nyusuinnya bareng dong...

Loh caranya? Kan cowok? Masak nyusuin?

Banyaaaak banget caranya....

Pertama sepakat sm suami soal program ASI, at least 6 bulan, atau seperti saya yang maunya at least setaun, atau mau ideal 2 taun. Saya menyepakati ini sama suami sejak belum nikah.


Kedua, Edukasi dia soal ASI. 
1. Kalo ada postingan soal ayah ASI / calon ayah, di tag ke dia (saya sudah mulai share mengenai ini sebelum married). Supaya apa? Supaya dia ada sedikit pencerahan mengenai keinginan kita. Soal ASI ini kan keinginan kita ya ibuk-ibuk? Bapak mana paham hahaha. Dibaca sama dia? Yaa engga lah! Lah terus? Saya puuuusssh teruuuuus. 'Sayang sudah baca yang aku kirim? Kalo belum, itu soal bla bla bla' gituuu ...


2. Ajak ngobrol soal rencana pernikahan-rumah tangga-anak-termasuk ASI. Jangan cuma ngomongin tema wedding yaa cewek-cewek! Itu calon suami mau ga diajak kerja sama soal anak dan rumah tangga? Ibuk-ibuk yang punya temen atau saudara yang mau married, suruh mikirin ini yaa... Inget, penting!

Kemudian, Ayah ASI juga bisa sebagai pemicu lancarnya ASI. Hormon yg support ASI lancar itu hormon oxitocin, lengkapnya tanya mbah google aja yaa... Banyak Ibu-ibu hits juga sudah share soal ini kok ...


OxitoCIN = CINTA.
Hormon kebahagiaan, hormon pas kita nganu-nganu (berhubungan badan) sama suami. Jadi kalo pengen ASI lancar, sering nganu sama suami. Hehehe ... Ngga sih... intinya mamak susuan HARUS BAHAGIA. 


Terakhir (tapi bukan bener-bener terakhir sih... haha), jadi ibu baru itu ga gampang, banyaaaaaaak banget yang harus dipelajari dan dimengerti. Akhirnya, banyak juga yang sok ngajarin dan menjuri. 'Kasih sufor aja! ASImu dikit tuh...'
'Ah sama kayak aku dulu tuh ASImu, palingan 3 bulan uda ga lanjut'
'Putingnya tenggelam, mana mau bayi nyusu'
Blablablablabla... yang bikin hati pedih, telinga risih, badan gatel, eh?
Di sini peran suami jadi jubir. Kenapa? Ibu sudah harus konsen full ke baby and ASI. Kalo juga harus jawab mulut-mulut berbisa, yamg ada ibunya stress, ASI jadi seret. Ayah ASI harus bisa tenang dan tidak panik. Lebih tepatnya tidak mudah terpengaruh. 

Go-food cinta. Mamak susuan perlu makanan bergizi dan ENAAAAAK !!!
Paham?!
Ga melulu harus sayur katuk, sayur sawi yaa... apapun! Apapun sayurnya yg penting mamak susuan suka dan bahagia. Malah lebih bagus.... Coklat, cake, ice cream, apaaaappuuuun, yang penting Ibu suka. Kalo ibu menyusui ga suka sama suatu makanan tertentu, kemudian dipaksa malah jadi tekanan batin yang berujung pada seretnya ASI.


Jadi gitu yaa buibuk-pakbapak sekalian, semoga share ini bisa sedikit membantu dunia perASIan.

Semangat menyusui and see youuuu !!!