Minggu, 22 Juli 2018

Tedak Siten Baby S - Dekorasi dan Kerempongan Lainnya


Masuk ke realisasi acara nih buibuk... catetan kemarin sudah fix kan? Sekarang mari kita realisasikan.

Nah, karena kemarin sudah bagi tugas dengan tim huru-hara, jadi begini pembagian tugas versi acara saya kemarin:
  • Yang membutuhkan waktu paling lama adalah jahit baju sekeluarga, jadi yang pertama dilakukan adalah cari model baju, contact penjait buat njaitin baju.
  • Makanan untuk bingkisan (nasi kuning, kue, dan tumpeng untuk saat acara) di handle oleh mertua. Mertua yang masak dan pesenin kue. (Lumayan, saving cost! Kata mamah: uda kasih aja uang segini, sisanya mama)
  • Makanan untuk di makan saat acara Bunda saya pilih lontong sayur. Bunda minta bantuan buleknya untuk ini, termasuk tetel / jadah untuk prosesi. (Sama juga, saving cost... kekuarangan budget ditanggung Nendanya Baby S).
  • Kurungan ayam, tangga tebu, dan sound system dihandle Mbahnya Baby S (ayah saya).
  • Saya kebagian dekorasi. 
  • Daddynya Baby S, bagian packing bingkisan nasi kuning dan kue untuk dibawa pulang para undangan. 
  • Piring dan sendok untuk tamu undangan, tikar untuk duduk, contact ustadzah, dan menghubungi tetangga, kami minta bantuan salah satu tetangga.
  • Sepupu-sepupu dan ponakan adalah tim rempong.

Bingkisannya bagus banget sebenernya, cuma sayang kami lupa ambil foto bingkisan. Kami buat dua macam nasi kuning. Satu yang besar dengan bentuk nasi kuning kepala pooh, ini untuk family portion (3-4 orang). Satu lagi yang single portion, pake lunch box plastik yang bisa dipake lagi sama tamu di rumah. Saya belanjain packagingnya, saya tunjukin caranya ke Pak Bojo, selanjutnya dia deh yang handle...

Lontong sayurnya dibawa jauh-jauh naik mobile online, dan sedikit tumpah kena karpet mas-nya. Maaf ya mas ... Ini pesan sepaket gitu, isinya: sepanci besar sayur, lontong utuh, krupuk udang, dan bawang goreng. Sampai di rumah, kami tinggal siapkan perpiring. 

Tetel/ jadah, kami pesan 2 kilo original. Maksudnya ya putih aja gitu... datenglah sekeranjang tetel/ jadah putih. Untuk 7 warna, kami mengandalkan kertas krep. Kami bentuk jadah pas dengan piring, kemudian dilapisi plastik, baru deh dilapisi kertas warna-warni.

Untuk dekorasinya sendiri saya belanja online dan offline. Saya beli bunting flag animal, balon metalik warna abu-abu, putih, dan kuning. Saya juga beli pita-pita warna abu-abu, kuning, dan putih dengan berbagai ukuran. Alat bantu perekat seperti double tip, glue gun, juga dibutuhkan. Jangan lupa gunting. Saya pakai dua jenis gunting: gunting kertas dan gunting kain.


Ada tips untuk dekorasi bagi pemula yang ingin mendekorasi di rumah: 
  1. Pilih satu sisi dinding untuk fokus dekorasi. Sebagai latar foto atau latar belakang acara misalnya. Anda boleh memasang backdrop sesuai tema jika dinginkan.
  2. Sisi dinding yang lain didekorasi hanya sebagai pendukung, agar fokur tidak terpecah. 
  3. Ada baiknya paduan warna hanya dua atau tiga warna (warna ketiga biasanya perantara, sperti putih untuk abu-abu dan kuning, atau orange untuk merah dan kuning). Hal ini untuk menghindari ruangan terlihat sesak. Tentu saja, ini kembali kepasa selera dan kebutuhan masing-masing. Saran saya, jika ini kali pertama Anda mendekorasi, paduan tiga warna, dengan satu warna antara, akan membantu Anda.
  4. Tidak terlalu banyak pernik. Hal ini untuk menghindari Anda kebingungan memasangnya. 
Dekorasi ala saya untuk acara Baby S:
  1. Pilih satu sisi dinding. Saya pilih satu dinding yang menghadap ke jalan. Kebetulan menghadap jendela besar ke jalan depan. 
  2. Pasang bunting flag sebagai patokan ‘center’. 
  3. Pasang foto-foto Baby S yang sudah saa cetak di kertas A5. Pasang foto secara acak. 
  4. Pasang beberapa ikatan balon di atas dan di samping kanan kiri. 
  5. Tangga tebu yang sudah dihias di tengah dinding, dan di tengah bunting flag. (Foto-foto tersebar di kiri-kanan).
  6. Di bawah tangga tebu, terbentang kain batik dan jadah 7 warna. Untuk jadah, saya hias dengan kertas krep. Tetel / jadah dilapisi plastik, dicetak pas dengan piring, kemudian dibungkus kertas krep. Hiasan cukup dengan doilly paper yang ukurannya lebih lebar dari piring jadah.
  7. Bubur sengkala (bubur beras ketan merah) sejumlah 7 mangkuk dengan bubur putih sebagai hiasan di samping kiri barisan jadah. Tumpeng di samping kanan barisan jadah. 
  8. Di sebelah kiri hamparan kain jadah dan tangga tebu, saya pasang kain batik lagi (kain batik peninggalan buyut, ah saya sangat rindu...). Kemudian saya letakkan tetel/ jadah putih dalam nampan besar yang dilapisi plastik, untuk dudukan Baby S ambil mainan, di atasanya. Mainan di sekeliling, kemudian ditutup dengan kurungan ayam yang sudah dihias. 
  9. Pita jumbo sangat membantu dekorasi kali ini. Untuk menghias kurungan ayam dan tangga tebu agar nampak elegan.
  10. Untuk bingkisan, saya menghindari plastik parcel bermotif. Saya pilih plastik parcel bening, kemudian diikat dengan pita yang sudah diberi kawat dan thank you card. 
Catatan yang perlu direvisi ketika ada acara lagi nanti: 
  1. Siapkan budget jauh-jauh hari. Misal, anak ulang tahun bulan Oktober. Siapkan dari bulan Oktober tahun sebelumnya. Dicicil. NABUNG ibuk-ibuuuuk.... 
  2. Hubungi handai taulan jauh-jauh hari, agar mereka menyediakan waktu. 
  3. Foto. Panggil juru foto atau minta secara khusus anggota keluarga untuk ambil foto. Beri catatan, apa saja yang harus difoto, beri susunan acara juga, supaya runtutan acara juga ikut terfoto. 

Yak kira-kita seperi itu tips dari saya kalau mau buat acara di rumah. Kalau ibuk-ibuk lain punya tips, please share di comment yaa... 
Oya, mungkin ada yang mau tutorial pita-pita’an bisa comment juga. Soalnya uda banyak di google kan, jadi saya tawarin duluuu... 

Oke then, see you when I see you !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar