Ini sebuah titik
titik akhir
titik terendah asaku
Datang dan pergi suka hati
Taik!
Kutemu manusia
tuk benci
sampai mati
Datang dan pergi suka hati
Taik!
Tanpa usaha, tanpa nyali
Dasar babi
Ini sebuah titik
titik habis ragaku
titik beku hatiku
Kau janji, ku pergi
suka hati
Taik!
Terima kasih telah mampir. Mohon cantumkan sumber (alamat URL, blog kami) untuk karya yang Anda copy. Menghargai karya orang lain, berarti Anda menghargai diri sendiri. Enjoy !!
Sabtu, 23 April 2016
Senin, 18 April 2016
GAMEOVER
I have a game....
I play the game
Step forward, back, run, walk, down, and up
I play the game
Turn over, kick, break, tear
I'm the player
I'm the controller
I play the game
but I'm lose
so I choose to quit
GAMEOVER
I play the game
Step forward, back, run, walk, down, and up
I play the game
Turn over, kick, break, tear
I'm the player
I'm the controller
I play the game
but I'm lose
so I choose to quit
GAMEOVER
Sabtu, 16 April 2016
Untitled
Tidak berarti lagi katamu...
Semudah itu kau ucap
Segampang ini katamu
Setelah semua
Taukah kau aku berlarian
Aku terkejar memori
Memburu menusuk aku
Letih
Jangan kau tanya selanjutnya
karna aku pilih henti
Jangan kau ulang cerita
karna aku pergi
Lalu biarkan aku menangkap semu wajahmu
Kumpulkan manismu bawah bintang
Tuk sediaku kenang
Semudah itu kau ucap
Segampang ini katamu
Setelah semua
Taukah kau aku berlarian
Aku terkejar memori
Memburu menusuk aku
Letih
Jangan kau tanya selanjutnya
karna aku pilih henti
Jangan kau ulang cerita
karna aku pergi
Lalu biarkan aku menangkap semu wajahmu
Kumpulkan manismu bawah bintang
Tuk sediaku kenang
Kamis, 14 April 2016
Chicken Pringles _ Nasi Keju
Halloooo ... Ya setelah kegalauan melanda saya dengan membabi-buta sehingga postingan di blog ini semuanya hanya puisi alay (maafkan saya, pemirsah), akhirnya saya post resep lageeee!!!!
Resep kali ini agak sedikit nyeleneh dan menyebalkan. Jadi ceritanya, Bunda saya punya kenalan di kantor yang jualan camilan, aneka cemilan dan jajan bikin batuk (orang bilanc 'ciki', saya suka bilang gitu saja... haha). Kemudian si tante itu jual Pringles, tau kan? Salah satu jajan bikin batuk yang terkenal dengan enaknya keripiki kentangnya? Nah, ada promo beli dua gratis satu, belilah Sang Bunda jajan bikin batuk itu. Pada suatu petang (ciyeee....), adek saya kelaparan, buka kulkas saya melihat beberapa makanan dan bahan makanan termasuk si jajan bikin batuk ini, jadi lah saya membuat makanan ini. Check it out lah buat resep dan ide nya....
Bahan:
250 gram ayam dada filled (skinless, boneless)
2 sdm maizena
2 sdm mayoneize
1 sdt oregano
1 sdt basil
3 sdt boncabe
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt kecap asin
daaaan Pringles!
Mentega untuk olesan loyang / Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Hancurkan pringles sampai berkeping-keping seperti hatiku... (eyaaaa.....--..--"). Sisihkan.
2. Dalam sebuah wadah masukkan daging ayam yang sudah dipipihkan bersama semua bahan lain. Campur rata. Diamkan di dalam kulkas selama 30 menit - 1 jam.
3. Setelah di diamkan dalam kulkas, bungkus daging ayam dengan pringles yang sudah berkeping-keping tadi. Oven di atas loyang yang sudah di olesi mentega sampai matang (sekitar 45menit yaa), kalau mau cepat goreng saja di minyak yang benar-benar panas dan api kecil.
4. Sajikan dengan nasi panas yang diparuti keju.
Terima kasih semuanya!!!
Gigihku Bencimu
Kini aku berusaha dengan penat
Bersaing dengan kenangan
Berlari menjauh memori
Terucap kata henti
Tergugah pula untuk kembali
Kini ketika aku berusaha pergi
Jiwaku mati
Tak kusangka ujung sesakit ini
Ijinkan aku menangis
Sekali ini saja
Sedahsyat rasaku
Ijinkan air mataku
Sekali ini saja untuk dunia tau
Selinu hatiku
Kemudian kan kubendung air mata seperti biasa
Sembunyi dari dunia
Kini yang kucoba adalah benci
Coba ingat pilu yang kau buat
Ketika luluh pada matamu mulai tusuk aku
Kukorek luka dari kata lakumu
Kumainkan sayat dalam hatiku
yang tersembunyi
yang kau anggap mati
Ini aku, gigihku
untuk bencimu
Bersaing dengan kenangan
Berlari menjauh memori
Terucap kata henti
Tergugah pula untuk kembali
Kini ketika aku berusaha pergi
Jiwaku mati
Tak kusangka ujung sesakit ini
Ijinkan aku menangis
Sekali ini saja
Sedahsyat rasaku
Ijinkan air mataku
Sekali ini saja untuk dunia tau
Selinu hatiku
Kemudian kan kubendung air mata seperti biasa
Sembunyi dari dunia
Kini yang kucoba adalah benci
Coba ingat pilu yang kau buat
Ketika luluh pada matamu mulai tusuk aku
Kukorek luka dari kata lakumu
Kumainkan sayat dalam hatiku
yang tersembunyi
yang kau anggap mati
Ini aku, gigihku
untuk bencimu
Langganan:
Postingan (Atom)