Assalamuallaikum !!!
Sebenernya agak malu-maluin juga ngepost soal ini, tapi semoga tulisan mengenai Penjagaan Dini Kehamilan ini bisa menjadi informasi tambahan untuk Ibuk-Ibuk.
Calon Mahmudce
(Mamah Muda Kece), sebelum saya menikah, saya mendapatkan penyuluhan dari
Puskesmas Pusat Kota. Saya tinggal di Surabaya, hasil sharing dengan
teman-teman yang juga baru menikah, tidak semua kota ada layanan ini yaa...
Jadi, silakan bertanya kepada pelayanan pemerintahan di masing-masing kota.
Penyuluhan
tersebut berisi:
1. Penyuluhan
Keluarga Berencana (pastinya)
2. Penyuluhan
Mengenai Generasi Platinum
3. Penyuluhan
Bekal untuk Keterbukaan antara Suami dan Istri Mengenai Riwayat Seks Masing-Masing
4. Penyuluhan
Mengenai Nutrisi Persiapan Kehamilan
5. Test Darah
untuk Mengetahui Riwayat Penyakit (saya skip ini, kalau mau tahu kenapa saya
skip ini, saya akan ceritakan di judul lain)
Saya ceritakan
secara umum saja ya, mengenai isi penyuluhan yang kami ikuti. Iya, kami.
Penyuluhan ini bukan cuma untuk Caloh Mahmudce saja, tapi juga buat Pahmudce.
Seorang calon suami harus dan wajib mengetahui bekal-bekal pengetahuan untuk
kehidupan berumah tangga. Yah meskipun cuma diaplikasian 10% dari 100% oleh
dia, hehehe.
Di penyuluhan
itu, kami menandatagani semacam surat perjanjian, yang mana kami bersedia
dengan sepenuh hati berusaha mencetak generasi platinum, baik melalui nutrisi,
penjagaan aktivitas, dan upaya lainnya. Ibu Puskesmas-nya bilang pembentukan
Generasi Platinum itu ada pasa Masa Usia Emas Anak atau bahasa kerennya Golden
Age. Usia Emas ini dimulai dari usia 0 (nol) sampai 5 (lima) tahun. Usia nol di
sini bukan terhitung dari lahirnya bayi di dunia loh, geeenkss... Ternyata usia
nol itu dimulai dari pembentukan sel telur pertama kali!
Kapan sel telur
yang akan dibuahi ini pertama kali dibentuk? Nah, ini saya ceritain dikit
yaa... Kalau ada salah, mohon dibetulkan, dan bertanyalah pada yang lebih ahli.
Jadi, (tetep
menurut Ibu Puskesmas), hari pertama haid itulah sel telur dibentuk, bukan
setelah haid selesai, baru sel telur itu terbentuk. Hari pertama kita
haid/mens/datang bulan itu sel telur baru kita mulai diproduksi, sedangkan
proses haid (keluarnya darah) adalah pembuangan stock lama kita. That's why,
ketika hamil dan kontrol pertama, yang ditanyakan dokter adalah HPHT kita.
Apa itu HPHT?
HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir. Berikut adalah contoh dari pengalaman
saya, yaa...
- Sebelum positive hamil, haid terakhir saya adalah di bulan Januari 2017, dimulai dari tanggal 25 Januari 2017 dan berakhir pada 1 Februari 2017. (Saya menikah 3 February 2017)
- Jadi, HPHT saya adalah 25 Januari 2017.
- Sel telur yang menjadi janin dalam kandungan saya adalah sel telur yang dibentuk pada 25 Januari 2017.
Dari situ, Ibu
Puskesmas bilang, saya harus sudah menjaga nutrisi saya. Entah dikasih segera
atau masih disimpan dulu rejekinya sama Tuhan, yang penting kami sudah berusaha
menutrisi si sel telur ini. Upaya yang kami lakukan yaitu:
- Saya sudah mengurangi makan pedas walau belum tau hamil pada saat itu.
- Saya dan Pak Bojo menghindari melewati jalan jelek untuk menghindari getaran berlebih.
- Tidak makan junkfood.
- Minum susu penunjang progam kehamilan seperti Prenagen Esensis.
- Menghindari kegiatan berat (setelah hasi negative langsung cuek. Hahaha).
- Berdoa
Berdoa itu sih yang paling penting. Di agama kami, sebelum melakukan hubungan suami-istri kami harusnya berdoa. Ada bacaannya loh... Berhubung saya belum hafal, Bismillah aja pokoknya. Berdoa sama Tuhan, kalau saya disegerakan rejekinya. berikanlah anak yang Sholeh dan Sehat. Inget jugak, semua usaha kita kembalinya ke Tuhan.
Nah jadi
kira-kira begitu Buibuk cerita saya soal Penjagaan Dini. Next-nya mau share lagi
soal perkembangan lanjutan. See you...